Sunday, April 15, 2018

NON DESTRUCTIVE TEST (NDT)

NON DESTRUCTIVE TEST (NDT)

 
Pengertian

Non Destruktive Test (NDT) adalah suatu aktivitas pengujian, pemeriksaan dan pengukuran material yang bertujuan memperoleh informasi tentang karakteristik suatu objek yang dituju tanpa merusaknya.  Pada dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan belum melewati damage tolerance. Material pesawat diusahakan semaksimal mungkin tidak mengalami kegagalan (failure) selama masa penggunaannya .NDT dilakukan paling tidak sebanyak dua kali. Pertama, selama dan diakhir proses fabrikasi, untuk menentukan suatu komponen dapat diterima setelah melalui tahap-tahap fabrikasi. NDT ini dijadikan sebagai bagian dari kendali mutu komponen. Kedua, NDT dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah menemukan kegagalan parsial sebelum melampaui damage tolerance-nya.
Hasil gambar untuk non destructive test
 
Penggunaan NDT 
 
Ada 9 area penggunaan NDT diantaranya : 
1. flaw detection and evaluation (mendeteksi dan mengevaluasi cacat)
2. leak detection and evaluation (mendeteksi dan mengevaluasi kebocoran)
3. metrology (pengukuran )
4. location determination and evaluation (penentuan dan evaluasi lokasi )
5. structure and microstructure characterization (karakteristik struktur dan Mikro struktur)
6. estimation of mechanical and physical properties (Memperkirakan sifat fisik dan mekanik)
7. stress (strain) and dynamic response (respon dinamik tegangan-reganagan)
8. signature analysis (analisis gelombang)
9. chemical composition determination (penentuan komposisi kimia)



Metode Penggunaan NDT 

1. Visual Inspection
Sering kali metode ini merupakan langkah yang pertama kali diambil dalam NDT. Metode ini bertujuan menemukan cacat atau retak permukaan dan korosi. Dalam hal ini tentu saja adalah retak yang dapat terlihat oleh mata telanjang atau dengan bantuan lensa pembesar ataupun boroskop.

 Hasil gambar untuk visual non destructive test

2. Liquid Penetran Testing
 
Hasil gambar untuk liquid penetrant non destructive testMetode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid, baik logam maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi, penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.
Kelemahan dari metode ini antara lain adalah bahwa metode ini hanya bisa diterapkan pada permukaan terbuka. Metode ini tidak dapat diterapkan pada komponen dengan permukaan kasar, berpelapis, atau berpori.

3. Magnetic Particel Testing
Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya cacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet.
Kelemahannya, metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu, medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak serta diperlukan demagnetisasi di akhir inspeksi.


4. Ultrasonic Testing

Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 – 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material. Gelombang ultrasinic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat menubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi.

Ultrasonic Inspection
5.Radiographic Testing

 Hasil gambar untuk non destructive test
Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang. Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.

6. Eddy Curent Testing
 Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat.
 Eddi Current Test
Keterbatasan dari metode ini yaitu hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapat dijangkau. Selain itu metode ini juga hanya diterapkan pada bahan logam saja.

Applikasi Penggunaan NDT 
  • Membantu dalam pengembangan suatu produk
  • untuk memilih / mensortir material
  • memonitor, memngimprove / mengenadalikanUntuk memonit or, mengimprove/meningkatkan ataumengendalikan proses pembuatan suatu material/komponen.
  • Untuk memverifikasi proses yang sesuai telah dilakukan dengan baik seperti perlakuan panas
  • Untuk memverifikasi perakitan yang sesuai telah dilakukan
  • Untuk memeriksa kerusakan pada saat service/penggunaan
Keuntungan NDT 
  • TidakMengganggu Proses Produksi. 
  • Waktu Pelaksaan Yang Cepat. 
  • DapatMencegah Kegagalan Suatu Produksi. 
  • Biaya Yang RelatifMurah

 

No comments:

Post a Comment